Jika berbicara mengenai media sosial, selain Instagram, X dan Facebook, TikTok masuk ke jajaran media sosial paling banyak digunakan di seluruh dunia. Meskipun sangat populer hampir di seluruh dunia, namun faktanya TikTok memiliki kontroversi tersendiri hingga terblokir di Amerika Serikat. Untuk lebih jelasnya, berikut pembahasan mengenai aplikasi TikTok terblokir di AS.

Sejarah TikTok

Source: Freepik

TikTok adalah aplikasi berbasis video pendek yang merupakan anak induk dari perusahaan ByteDance, yaitu sebuah perusahaan teknologi terkenal di Tiongkok. Aplikasi yang telah dirilis sejak tahun 2016 ini mulai ramai digunakan sejak memasuki tahun 2020. Pada dasarnya, aplikasi ini berisi unggahan video pendek. Tidak berhenti sampai disitu, TikTok semakin berinovasi dengan menghadirkan fitur baru untuk berbelanja yang diberi nama TikTok Shop.

BACA JUGA: Tips Sukses Jualan Online di Tiktok Shop

Dari tahun ke tahun, TikTok menjadi platform yang paling banyak digunakan hampir di seluruh dunia. Namun, dalam beberapa tahun terakhir TikTok berada dalam kontroversi hebat dengan AS hingga aplikasi video tersebut terbanned di AS.

Alasan AS Blokir Aplikasi TikTok

Source: Freepik

Awal mula kontroversi antara TikTok dan AS bermula ketika pemerintah AS mengkhawatirkan bahwa data pengguna TikTok dapat diakses oleh pemerintah Tiongkok. Sebagai anak perusahaan milik ByteDance yang berbasis di Tiongkok, TikTok dianggap memiliki potensi melanggar keamanan nasional.

TikTok juga dituding mengumpulkan data secara masif, mulai dari lokasi hingga aktivitas pengguna. Hal ini membuat AS menjadi waspada terhadap kemungkinan penyalahgunaan data untuk kepentingan pihak ketiga.
 

Selama 5 tahun terakhir, AS memberikan penawaran dengan TikTok, bahwa jika tikTok masih ingin beroperasi di AS, TikTok harus memisahkan diri dengan induk perusahaannya di China yaitu ByteDance. Dengan kata lain, TikTok harus bersedia menjual asetnya ke perusahaan Amerika, yang biasa dikenal dengan Divestasi.

BACA JUGA: Tata Cara Daftar Jadi Seller Lazada

Kontroversi yang sudah berjalan dari tahun 2019 ini belum menemukan titik terang sampai akhir tahun 2024. Hingga Januari 2025, TikTok masih belum memutuskan terkait penawaran divestasi. Maka dari itu, pada tanggal 22 Januari 2025 jam 12 malam, TikTok resmi terblokir di AS. para pengguna tidak dapat menggunakan aplikasi tersebut dan dimohon untuk menunggu kesepakatan antara TikTok dan AS selesai. Tidak sampai 24 jam, TikTok dibuka kembali pada jam 12 siang.

Kembali beroperasinya TikTok antara lain karena Presiden AS yaitu Donald Trump yang berupaya untuk membuat peraturan Presiden dengan memberikan waktu 90 hari untuk TikTok menyelesaikan permasalahan bisnisnya di AS.

Apakah TikTok akan Terblokir juga di Indonesia?

Source: Freepik

Meski belum ada langkah nyata, isu keamanan data tetap menjadi perhatian utama Jika pemerintah Indonesia merasa ada ancaman, pemblokiran aplikasi TikTok di Indonesia bisa saja terjadi. Namun, untuk saat ini, masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir karena berbeda dengan AS, Indonesia sejauh ini tidak menunjukkan kekhawatiran serupa terkait keamanan data TikTok. Terlebih, TikTok bukan hanya sarana hiburan di Indonesia, tetapi juga menjadi sumber penghasilan bagi kreator dan pemilik UMKM. Hal ini membuat aplikasi ini semakin penting bagi masyarakat.

Nah itu dia informasi mengenai aplikasi tiktok terblokir di AS yang sudah BigMin rangkum dalam artikel ini. Jika Anda masih ingin mendapatkan informasi lainnya seputar bisnis online, tips marketplace hingga fitur BigSeller, Anda dapat kunjungi Blog BigSeller. Atau, jika Anda ingin mencoba fitur BigSeller untuk berjualan online, Anda dapat login ke aplikasi dengan klik di sini untuk dapat menggunakan semua fiturnya secara GRATIS!