BigSeller Business Class: Cara Meningkatkan Penjualan Online dengan Social Commerce
Adinda 28 Jan 2025 07:22
BigSeller Business Class merupakan sebuah rangkaian kelas bisnis untuk para seller pemula yang ingin belajar bagaimana cara berjualan online. Bukan hanya untuk seller pemula, kelas bisnis dari BigSeller juga dapat dihadiri oleh seller yang ingin memperluas pasar dan meningkatkan keuntungan penjualan.
Pada tanggal 25 Januari 2025, BigSeller kembali membuka kelas bisnis pertamanya di tahun 2025, untuk para seller yang berdomisili di Bogor dan sekitar. Acara yang diselenggarakan di Hotel Salak The Heritage ini diisi oleh 2 pembicara yaitu Ahmad Faisal selaku Senior Business Development dari BigSeller Indonesia dan pembicara utama yaitu Muhammad Bintang Arigia selaku Social Commerce Manager at Soho Global Health - Produk Curcuma Plus & Imboost.
Source: Dok. BigSeller Indonesia
Topik yang dibahas pada kelas bisnis kali ini yaitu Tingkatkan Penjualan Ratusan Persen Dengan Social Commerce. Meskipun terbatas hanya untuk beberapa seller terpilih, namun jangan khawatir ketinggalan materi utama dalam kelas bisnis. Dalam artikel kali ini, BigMin akan memberikan rangkuman inti dari kelas bisnis yang telah dibahas oleh pembicara utama yaitu Muhammad Bintang Arigia selaku Social Commerce Manager di Soho Global Health. Penasaran apa saja rangkuman dari kelas bisnis yang bisa diterapkan dalam bisnis Anda? Simak artikel berikut sampai habis!
BACA JUGA: Aplikasi TikTok Terblokir di AS, Bagaimana dengan di Indonesia?
Apa itu Social Commerce?
Di era digital saat ini, sangat memungkinkan kita untuk bisa memperluas jangkauan serta meningkatkan penjualan dengan memanfaatkan media sosial. Seperti yang dikatakan oleh Bintang, bahwa Social Commerce merupakan sebuah model bisnis yang menggabungkan media sosial dengan ecommerce. Model bisnis ini sangat membantu meningkatkan penjualan lebih cepat karena social commerce biasanya kerjasama dengan tim affiliate.
Source: Dok. BigSeller Indonesia
Target pasar penjualan online dengan social commerce adalah para millennials dan gen Z. Hal ini lantaran sekitar 35% Millennials dan Gen Z pasti membeli barang melalui ecommerce. Salah satu contoh media sosial yang bisa dimanfaatkan sebagai wadah atau platform model bisnis ini yaitu TikTok. Bintang mengatakan bahwa, TikTok merupakan aplikasi yang memang termasuk ke dalam deretan media sosial. Namun, saat ini TikTok telah berinovasi dengan menambahkan fitur barunya yaitu TikTok Shop sebagai wadah untuk berjualan online layaknya ecommerce lainnya.
Source: Dok. BigSeller Indonesia
Dalam menerapkan model bisnis ini terutama di platform TikTok, 2 strategi yang bisa dilakukan agar konten yang Anda buat di TikTok menjadi ramai dan mendatangkan pelanggan hingga keuntungan. Adapun 2 strategi tersebut yaitu optimasi video konten agar fyp dan optimasi live stream agar berjalan dengan baik.
Cara Optimasi Video Konten
Source: Dokumentasi BigSeller
TikTok merupakan jenis media sosial yang berisi konten-konten video yang bisa ditonton oleh semua kalangan. TikTok bisa dimanfaatkan untuk berjualan dengan membuat konten video yang menarik hingga pada akhirnya bisa FYP. Berikut 7 cara optimasi video dari Bintang Arigia, agar konten terlihat lebih menarik:
-
Memperhatikan Kualitas Video
Buat video dengan pencahayaan yang jelas dan juga jernih. Selain itu, pastikan script konten seperti hook dan isi pembahasan sudah tertata agar pesan dalam video bisa tersampaikan dengan baik kepada audiens.
-
Memanfaat Tren
Untuk membuat video TikTok FYP, Anda harus memanfaatkan tren saat ini. Ikuti tren-tren terbaru di masing-masing platform yang digunakan. Contohnya dengan menggunakan audio atau lagu yang sedang viral.
BACA JUGA: Manfaat Media Sosial untuk Bisnis Online
-
Gunakan CTA
CTA atau call to action sangat berguna untuk menargetkan video. Jika tujuan video Anda untuk penjualan, maka di akhir video arahkan penonton ke keranjang kuning. Namun, jika tujuan Anda hanya untuk meningkatkan pengenalan suatu brand atau produk, maka arahkan penonton untuk memfollow akun.
-
Tambahkan Kalimat FOMO
Selain CTA, Anda juga dapat menambahkan kalimat FOMO (Fear Of Missing Out). Contohnya “Promo hanya berlaku hari ini, Check out produknya sekarang karena besok produk kembali dijual dengan harga normal”.
-
Perhatikan Durasi Video
TikTok memiliki algoritma yang dapat memberikan traffic lebih banyak pada video-video yang ditonton sampai habis. Maka dari itu, perhatikan durasi video yang dibuat, jangan sampai memiliki durasi yang terlalu panjang.
-
Analisis Konten
Analisis performa konten dengan beberapa metrik seperti Views, Likes, Share, Click, Average Watch Time, Watched Full Video.
-
Konsisten dalam Membuat Konten
Jika satu atau dua video belum FYP atau belum tercapai target, jangan menyerah! Tetap konsisten membuat konten secara rutin untuk mendapatkan hasil yang baik.
Cara Optimasi Live Stream
Source: Dokumentasi BigSeller
Selain video, Anda juga dapat memanfaatkan TikTok untuk melakukan live stream. Berikut 2 cara live stream yang baik dan benar dari Bintang Arigia, agar live stream Anda memiliki banyak penonton.
-
Desain Background
Background adalah hal paling penting pada saat live streaming. Pastikan desain background sesuai dan tepat. Adapun struktur yang tepat yaitu:
-
Header: tempat untuk meletakkan highlight komunikasi.
-
Posisi host: pastikan posisi host tidak terlalu jauh atau dekat dengan kamera.
-
Stickers. Anda dapat menambahkan stiker yang berisi informasi produk, diskon atau voucher.
-
Sample product: Agar live stream terlihat menarik, Anda dapat menambahkan sample atau produk asli yang bisa diletakkan di depan host.
-
Banner Bawah: biasanya digunakan sebagai background untuk komentar atau logo halal dan BPOM.
-
Topik dan Cara Live
Ketika Anda live, Anda perlu mengetahui topik apa yang akan Anda bahas selama live stream berjalan. Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara live stream yang baik dan benar, seperti:
-
Intonasi: intonasi yang semangat dan ceria.
-
Gaya Suara: gaya suara yang lantang dan lepas tanpa jaim.
-
Mimik Wajah: ekspresi disesuaikan dengan situasi yang sedang berlangsung.
-
Pengulangan: biasanya beberapa kata yang diulang yaitu seputar USP atau FAQ
-
Pembacaan Komen: host wajib membaca komen dan memberikan feedback langsung.
Source: Dok. Bigseller Indonesia
Nah, itu dia rangkuman singkat dari penjelasan Bintang Arigia pada kelas bisnis BigSeller di Bogor. Nantikan kelas bisnis selanjutnya di kota Anda dengan pantau media sosial BigSeller di Instagram dan Facebook, jangan sampai terlewat karena kelas bisnis ini terbatas hanya untuk beberapa orang terpilih.
Jika Anda masih ingin mendapatkan informasi lainnya seputar bisnis online, tips marketplace hingga fitur BigSeller, Anda dapat kunjungi Blog BigSeller. Atau, jika Anda ingin mencoba fitur BigSeller untuk berjualan online, Anda dapat login ke aplikasi dengan klik di sini untuk dapat menggunakan semua fiturnya secara GRATIS!